Rabu, 18 Januari 2017

MAKALAH MR. M YAMIN PENGAGAS LAHIR PANCASILA



BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar  Belakang
Pancasila  adalah  dasar  Negara  Republik  Indonesia.  Hal  itu  telah  tertulis  dalam  pembukaan  UUD  1945.  Pancasila  adalah  cita-cita  luhur  bangsa  Indonesia  yang  sekaligus  membimbing  seluruh  rakyat  Indonesia  dalam  mengejar  kehidupan  lahir  batin  yang  makin  baik.
Pancasila  begitu  penting  dalam  sejarah  terbentuknya  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.  Pancasila  juga  merupakan  kepribadian  dan  pandangan  hidup  bangsa,  yang  telah  diuji  kebenaran,  kemampuan  dan  kesaktiannya,  sehingga tak  ada  satu  kekuatan  manapun  juga  yang  mampu  memisahkan  Pancasila  dari  kehidupan  bangsa  Indonesia.
Menyadari  betapa  hebatnya  sila-sila  yang  tertuang  di  dalam  Pancasila,  perlu  diusahakan  secara  nyata  dan  terus  menerus  penghayatan  dan  pengamalan  nilai-nilai  yang  terkandung  di  dalamnya  oleh  setiap  warga  Negara  Indonesia.
Tujuan enulisan makalah “MR.M YAMIN PENGAGAS PANCASILA”.Mr. Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945 berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah, Keadilan sosial.
2.  Rumusan  Masalah                            
            Untuk  menghindari  adanya  kesimpangsiuran  dalam  menyusun  makalah  ini,  maka  penulis  membatasi  masalah-masalah  yang  akan  dibahas  diantaranya:
1.        Bagaimana  sejarah  Pancasila ?
2.        Siapa saja tokoh  yang  terlibat  dalam  perumusan  Pancasila ?

3.Tujuan
            Tujuan  yang  ingin  dicapai  dalam penulisan  makalah  ini  adalah  sebagai  berikut:
1.        Untuk  mengetahui  sejarah  Pancasila.
2.        Untuk mengetahui siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan  Pancasila.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Sejarah  Pancasila
1.        Sejarah Perumusan Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari bahasa sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan yang tercantum pada paragraph ke-4 pembukaan UUD 1945.
Dalam upaya merumuskan pancasila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu:
a.Lima dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan rakyat. Beliau menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
b.        Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Dasar perwakilan, Dasar permusyawaratan, Kesejahteraan, keTuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, sebagai berikut :
“sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan keTuhanan, lima bilangnya.  Namanya bukan panca dharma, tetapi saya namakan ini denga petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi “.
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar Negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:
·           Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter)- tanggal 22 Juni 1945.
·           Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-Undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945.
·           Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat- tanggal 27 Desember 1949.
·           Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara- tanggal 15 Agustus 1950.
·           Rumusan Kelima : rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959).

2.        Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam jendral dan beberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai hari Peringatan Gerakan 30 September G30S-PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia Pancasila adalah sakti tak tergantikan.

B.       Tokoh  yang  terlibat  dalam  perumusan  Pancasila
Bangsa Indonesia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut telah berjuang dengan tulus dan ikhlas untuk merumuskan dasar Negara, antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Supono, K.H. Agus Salim, K.H Abdul Wahid Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin. Berikut dijelaskan peran para tokoh tersebut :

1.        Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini :
a.         Kebangsaan Indonesia
b.         Internasionalisme atau perikemanusiaan
c.         Mufakat atau demokrasi
d.        Kesejahteraan sosial
e.         Ketuhanan Yang Maha Esa
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.
2.        Moh. Yamin
Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul “ Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut :
a.     Peri kebangsaan
b.    Peri kemanusiaan
c.     Peri keTuhanan
d.    Peri kerakyatan
e.     Peri kesejahteraan rakyat

3.        Mr. Soepomo
Mr. Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini :
a.     Persatuan
b.    Kekeluargaan
c.     Keseimbangan lahir dan batin
d.    Musyawarah
e.     Keadilan sosial








BAB  III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Pancasila  adalah  pandangan  hidup  bangsa  dan  dasar  Negara  Republik  Indonesia.  Pancasila  juga  merupakan  sumber  kejiwaan  masyarakat  dan  Negara  Republik  Indonesia.  Maka  manusia  Indonesia  menjadikan  pengamalan  Pancasila  sebagai  perjuangan  utama  dalam  kehidupan  kemasyarakatan  dan  kehidupan  kenegaraan.  Sehingga  setiap  warga  negara  Indonesia  harus  mengamalkan  setiap  sila-sila  yang  tertuang  dalam  Pancasila.

B.  Saran
            Berdasarkan  uraian  di  atas  kiranya  kita  dapat  mengetahui  bahwa  Pancasila  merupakan  falsafah  Negara  kita  Republik  Indonesia,  maka  kita  harus  menjunjung  tinggi  dan  mengamalkan  sila-sila  dari  Pancasila  dengan  benar  dan  setulus  hati.




DAFTAR PUSTAKA
Http:/info-makalah.blogspot.com/2010/06/makalah-sejarah-pancasila.html
http://jamarisonline.blogspot.com/2011/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html.